HANYA HARDFILE
ABSTRAK

Penggunaan akses internet melalui media wireless saat ini mengalami peningkatan yang sangat pesat, namun dengan semakin pesatnya penggunaan akses internet wireless menyebabkan penggunaan internet menjadi overload dan sering disalahgunakan. Di SMA NI Kersana Khususnya pada jaringan Lab. Komputer sering mengalami penggunaan akses internet yang overload di karenakan belum adanya pengelolaan user hotspot, pembagian bandwidth, filtering situs, pembatasan Jam akses terhadap user hotspot dan keamanan jaringan.

Dengan memanfaatkan MikroTik sebagai media untuk konfigurasi pengelolaan user hotspot ini yaitu login page berupa konfigurasi user otentikasi yang dialihkan ke MikroTik sehingga user yang tidak memiliki hak akses tidak bisa login pada jaringan tersebut. Melakukan konfigurasi pembagian bandwidth untuk setiap status sesuai dengan status masing-masing sehingga bandwidth yang berikan sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh SMA N 1 Kersana, melakukan konfigurasi filtering situs terhadap situs-situs yang tidak diijinkan diakses. Kemudian membatası penggunaan jam untuk mengakses internet serta menerapkan SSL (Secure Socket Layer) terhadap jaringan.

Berdasarkan hasil penelitian dan implementasi yang dilakukan di SMA N 1 Kersana, yaitu berupa konfigurasi MikroTik yang fungsi utama nya adalah untuk proses user otentikasi, pembagian bandwidth Pada Jaringan Lab dan user hotspot yang ada di SMA N I Kersana, pembatasan situs sesuai kebijakan yang ditentukan, pembatasan jam akses untuk user hotspot serta menerapkan sertifikat SSL (Secure Socket Layer) maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan user hotspot dengan MikroTik ini menghasilkan sebuah konfigurasi Mikrotik.

Kata kunci: MikroTik, Bandwidth, Situs, User, Hotspot, SSL.