HANYA HARDFILE
ABSTRAK

Secara geografis Negara Indonesia berada dikawasan yang rawan terjadinya bencana gempa bumi 40% Gempa bumi terjadi antara jam 21.00 s.d 06.00. Dimana di waktu itu mayoritas manusia sedang tertidur gempa bumi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, bahkan saat kita sedang tertidur. Sebelum terjadinya gempa, tidak ada ciri-ciri yang dapat menjadiacuan pasti bahwa akan terjadinya gempa. Jadi, kita tidak akan mengetahui dan tidak dapat mengantisipasi apabila terjadi gempa ketika kita sedang tertidur Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu adanya sebuah tempat tidur tanggap gempa dalam bentuk prototype untuk melindungi orang ketika sedang tertidur ketika terjadi gempa kuat yang mengakibatkan runtuhnya bangunan. Prototype ini menggunakan Arduino Uno sebagai pemrosesan utamanya, serta sensor vibration (SW-420) untuk mendeteksi getaran, menggunakan dua sensor Infra Red untuk mendeteksi objek apakah ada manusia yang sedang tertidur atau tidak di dalam tempat tidur ini, menggunakan dua motor servo untuk menggerakan pintu tempat tidur dalam kondisi buka dan tutup. Prototype ini dikembangkan dengan metode R&D, Metode ini akan menuntun peneliti melalui suatu rangkaian proses atau langkah- langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggung jawabkan Pengembangan yang dimaksud yaitu dengan penambahan alat serta fungsionalitas guna alat. Pengembangan prototype ini meliputi penggunaan Panel Surya sebagai energi alternatif yang akan disimpan di dalam energi cadangan yaitu baterai dan juga penggunaan modul SIM 8001. sebagai output pemberitahuan kepada pihak terkait untuk segara mengevakuasi seseorang yang terperangkap di dalam tempat tidur yang diakibatkan reruntuhan bangunan

Kata Kunci. Arduino Uno, Gempa, SMS Gateway, Pengembangan R&D