ADA FILE PDF
ABSTRAK

Pembangunan yang pesat terutama di daerah perkotaan membuat lahan terbuka semakin sedikit. Dibangunnya gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, perhotelan dan perumahan penduduk membuat daya resap air hujan ke tanah menjadi berkurang. Pada saat hujan turun, air hujan yang terserap ke dalam tanah hanya sedikit dan ini akan memicu terjadinya banjir. Minimnya informasi yang didapatkan masyarakat pada saat akan terjadinya banjir menjadi salah satu faktor jatuhnya banyak korban nyawa maupun harta benda. Dalam penyampain informasi yang bersifat darurat, dibutuhkan sebuah perangkat elektronik sistem monitoring dan peringatan kepada masyarakat dalam memberikan informası dini bila akan terjadi banjir.

Sebuah sistem monitoring diperlukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar pada saat ketinggian air meluap bisa melihat informasi tanpa harus ke sungai bisa di monitor lewat aplikasi telegram. Peralatan yang digunakn yaitu Node MCU sebagai pengontrol utama dan Sensor Ultrasonic HC-SR04 sebagai memonitoring ketinggian air dan Led sebagai pemberi tanda. Cara kerja alat ini untuk memonitoring ketinggian air yang dilakukan sensor ultrasonic dan data diterima oleh Node MCU sebagai pengontrol kemudian data monitoring dikirim melalui ESP8266 yang berfungsi sebagai penghubung wifi dengan aplikasi telegram, karena aplikasi telegram bisa memanfaatkan telegram bot sebagai asisten digital dalam melakukan monitoring, pengumpulan dan penyajian data. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu menggunakan bahasa C sebagai bahasa pemrograman utama dari arduino.

Sistem monitoring ini berhasil dibuat dengan menampilkan status ketinggian air meliputi status level normal, level awas dan level bahaya yang dapat membuat pengguna atau masyarakat bisa memonitoring dimana saja tanpa harus melihat ke lokasi melalui aplikasi telegram.

Kata kunci: Node MCU, Sensor Ultrasonic, Monitoring, Telegram.